Pages

MENGENAL MEKANISME AKTUATOR

           Aktuator adalah Istilah yang digunakan untuk mekanisme yang menggerakkan lengan robot.  Aktuator dapat berupa hidrolik dan pneumatik yang digunakan untuk mengendalikan persendian prismatik karena dapat menghasilkan gerakan linier secara atau menghasilkan gerakan rotasi pada actuator motor listrik.
1.   Hidrolik
Pada tahun 1653, ilmuwan Blaise Pascal menyatakan teori “Apabila tekanan eksternal dikenakan ke sejumlah fluida (bisa gas ataupun cairan), maka tekanan tersebut akan dipindahkan seluruhnya ke semua bagian dari fluida tersebut”.
 
   

                    

Salah satu contohnya adalah pada piston berpegas, seperti gambar di bawah ini


          
           2.     Pneumatik

Pneumatik menggunakan udara yang memiliki kaidah yang sama dalam hubungan gaya dan luas area pada system hidrolik. Perbedaannya adalah bahwa udara yang ditekan atau dimampatkan, volumenya akan berubah. Maka, untuk membangkitkan tekanan yang dibutuhkan dalam pengoperasian piston, pompa harus melakukan pekerjaan tambahan yaitu memampatkan udara.
Dengan menggunakan cara pneumatic, selain karena lebih murah, dalam hidrolik tidak boleh ada kebocoran sedikitpun karena mengakibatkan tumpahnya cairan, sedangkan pada pneumatik kebocoran kecil masih dapat diterima. Pneumatik Memiliki respon yang lebih cepat dibandingkan hidrolik.  

1.   Motor Listrik

Ada 3 jenis motor listrik diantaranya motor AC, motor DC dan motor stepper. Untuk lebih mudah memahami motor listrik, terdapat beberapa istilah dasar yang perlu kita ketahui, antara lain
 

a.        Daya : Terdapat 2 daya dalam satuan yang sama yaitu WATT, daya listrik (satuan listrik yang digunakan oleh motor) dan daya mekanik (satuan daya yang dihasilkan oleh motor). Efisiensi motor idealnya 100%, artinya 1 watt daya listrik menghasilkan 1 watt daya mekanik, namun pada prakteknya efisiensi motor kurang dari 50%, berarti 1 daya listrik hanya menghasilkan ½ atau lebih kecil lagi daya mekanik, sisanya berupa panas dan derau.
b.       Torsi : Kekuatan atau gaya puntir yang dihasilkan satuannya Nm (Newton meter), defenisinya adalah gaya dikalikan dengan jarak terpendek yang diukur dari sumbu rotasi ke garis di sepanjang gaya tersebut bekerja.
c.        Kecepatan : Dinyatakan dalam rpm (revolution per minute) adalah penghubung antara daya dan torsi. Kita dapat menghitung berapa torsi T (dalam Newton meter) bila mengetahui daya mekanik P (dalam watt) dan jumlah revolusi per menit R dengan formula :

Unknown

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar